- Berikut adalah bacaan Al Qur'an surat An-Nisa' dari ayat 97 sampai ayat 100 yang ditulis lengkap dengan teks arab, latin dan memiliki arti perempuan. Nama tersebut diabadikan oleh Allah dalam Al-Qur'an sehingga menjadi nama salah satu surat ke empat dalam Al Qur' An-Nisa' tergolong surat Madaniyah artinya salah satu surat dalam Al Qur'an yang diturunkan oleh Allah SWT tatkala Nabi Muhammad SAW berada di kota An-Nisa' terdiri dari 176 ayat. Ayat 1-23 tercantum pada Juz ke empat, ayat 24-147 terdapat pada Juz ke lima dan ayat 148-176 berada pada Juz ke enam. Baca Juga 12 Contoh Tema Kultum atau Ceramah Singkat Jelang Akhir Ramadhan 2022, 10 Hari Terakhir sampai 1 SyawalPada ayat berikut dijelaskan tentang hijrah dan keutamaannya. Sebagaimana diketahui secara umum bahwa hijrah merupkan perpindahan seseorang dari satu tempat ke tempat siapa yang hijrah karena Allah maka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang orang yang keluar dari rumahnya dengan maksud dan tujuan karena Allah SWT dan Rasul-Nya kemudian diperjalanan terkena usibah yang menyebabkan seseorang meninggal sebelum sampai ke tempat yang dituju, maka Allah tetapkan pahala bagi orang bacaan surat An-Nisa dari ayat 97 sampai ayat 100 sebagaimana dirilis dari lengkap dengan arab, latin dan terjemahannya. Baca Juga 3 Contoh Teks MC Acara Halal Bihalal Idul Fitri di Sekolah dan di Desa Lengkap dengan Susunan An-Nisa’ ayat 97اِنَّ الَّذِيْنَ تَوَفّٰىهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ ظَالِمِيْٓ اَنْفُسِهِمْ قَالُوْا فِيْمَ كُنْتُمْ ۗ قَالُوْا كُنَّا مُسْتَضْعَفِيْنَ فِى الْاَرْضِۗ قَالُوْٓا اَلَمْ تَكُنْ اَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوْا فِيْهَا ۗ فَاُولٰۤىِٕكَ مَأْوٰىهُمْ جَهَنَّمُ ۗ وَسَاۤءَتْ مَصِيْرًاۙinnallażīna tawaffāhumul-malā`ikatu ẓālimī anfusihim qālụ fīma kuntum, qālụ kunnā mustaḍ'afīna fil-arḍ, qālū a lam takun arḍullāhi wāsi'atan fa tuhājirụ fīhā, fa ulā`ika ma`wāhum jahannam, wa sā`at maṣīrāArtinya Sesungguhnya orang-orang yang dicabut nyawanya oleh malaikat dalam keadaan menzalimi sendiri, mereka para malaikat bertanya, “Bagaimana kamu ini?” Mereka menjawab, “Kami orang-orang yang tertindas di bumi Mekah.” Mereka para malaikat bertanya, “Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah berpindah-pindah di bumi itu?” Maka orang-orang itu tempatnya di neraka Jahanam, dan Jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali, Baca Juga 13 Daftar Nama Pemain dan Sinopsis Sinetron Cinta Setelah Cinta SCTV, Ada Starla, Arya hingga An-Nisa’ ayat 98اِلَّا الْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاۤءِ وَالْوِلْدَانِ لَا يَسْتَطِيْعُوْنَ حِيْلَةً وَّلَا يَهْتَدُوْنَ سَبِيْلًاۙillal-mustaḍ'afīna minar-rijāli wan-nisā`i wal-wildāni lā yastaṭī'ụna ḥīlataw wa lā yahtadụna sabīlāArtinya kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau perempuan dan anak-anak yang tidak berdaya dan tidak mengetahui jalan untuk berhijrah, An-Nisa’ ayat 99فَاُولٰۤىِٕكَ عَسَى اللّٰهُ اَنْ يَّعْفُوَ عَنْهُمْ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَفُوًّا غَفُوْرًاfa ulā`ika 'asallāhu ay ya'fuwa 'an-hum, wa kānallāhu 'afuwwan gafụrāmaka mereka itu, mudah-mudahan Allah memaafkannya. Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun. Baca Juga Link Cerita Asli Kembang Laruk oleh SimpleMan, Lebih Menyeramkan dari KKN di Desa An-Nisa’ ayat 100وَمَنْ يُّهَاجِرْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يَجِدْ فِى الْاَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيْرًا وَّسَعَةً ۗوَمَنْ يَّخْرُجْ مِنْۢ بَيْتِهٖ مُهَاجِرًا اِلَى اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ اَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِ ۗوَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًاwa may yuhājir fī sabīlillāhi yajid fil-arḍi murāgamang kaṡīraw wa sa'ah, wa may yakhruj mim baitihī muhājiran ilallāhi wa rasụlihī ṡumma yudrik-hul-mautu fa qad waqa'a ajruhụ 'alallāh, wa kānallāhu gafụrar raḥīmāArtinya Dan barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya sebelum sampai ke tempat yang dituju, maka sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.***
Kemudianmereka (pasukan kaum Musyrikîn) berkata: "Sekarang tiba waktu shalat yang lebih mereka (pasukan kaum Muslimîn) cintai daripada anak-anak dan diri mereka (diri pasukan kaum Muslimîn) sendiri". Kemudian turunlah (Malaikat) Jibrîl membawa Ayat (Surat an-Nisâ', Ayat: 102) ini antara (waktu) Zhuhûr dan (waktu) 'Ashar:
۞ وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya sebelum sampai ke tempat yang dituju, maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Dan siapa yang berhijrah di jalan Allah, maka mereka akan menemukan di muka bumi ini tempat hijrah yang banyak dan kelapangan dalam rezeki. Dan siapa yang keluar dari rumahnya dengan tujuan berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya lalu ia ditimpa oleh kematian di tengah jalan seperti terjadi atas Junda bin Dhamrah Al-Laitsi maka sungguh, telah tetaplah pahalanya di sisi Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Orang-orang yang berhijrah dengan tujuan membela kebenaran, akan menemukan banyak tempat di muka bumi ini dan terhindar dari tekanan dan kekerasan orang-orang yang memusuhi kebenaran. Mereka juga akan mendapatkan kebebasaan dan tempat tinggal yang mulia, di samping disediakan pahala yang besar. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah ke tempat yang mulia, yaitu negeri Allah dan rasul-Nya, kemudian mati sebelum sampai pada tempat tujuan, pahalanya telah ditetapkan. Allah berkuasa untuk memberikan pahala, ampunan dan rahmat-Nya, karena Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Pemberi rahmat. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Ibnu Jarir berkata Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Manshur Ar Ramaadiy, ia berkata Telah menceritakan kepada kami Abu Ahmad Az Zubairiy, ia berkata Telah menceritakan kepada kami Syuraik dari Amr bin Dinar dari Ikrimah dari Ibnu Abbas ia berkata tentang turunnya ayat ini, "Innalladziina tawaffahumul malalaaa'ikatu zhaalimii anfusihim," bahwa di Mekah ada seorang yang dikenal dengan nama Dhamurah dari Bani Bakar, ia sedang sakit, lalu berkata kepada keluarganya, "Keluarkanlah aku dari Mekah, karena saya menemukan kebebasan." Keluarganya berkata, "Di mana kami mengeluarkan kamu?" maka ia berisyarat dengan tangannya ke arah Madinah, maka turunlah ayat ini, "Wa may yakhruj min baitihi muhaajiran ilallahi wa rasuulih." Hadits ini para perawinya tsiqah, sedangkan Syuraik adalah Ibnu Abdillah Al Qaadhiy An Nakha'iy, dalam hapalannya ada kelemahan. Ibnu Jarir 9/115 juga meriwayatkan dari jalan Sufyan bin Uyainah dari 'Amr bin Dinar ia berkata, "Saya mendengar Ikrimah." Secara mursal. Abdurrazzaq meriwayatkan dari jalan Ibnu Uyainah dari 'Amr, bahwa ia mendengar Ikrimah secara mursal. Namun Muhammad bin Syuraik Al Makkiy menyelisihi Sufyan bin Uyainah; Muhammad meriwayatkan dari 'Amr bin Dinar dari Ikrimah dari Ibnu Abbas secara maushul. Jika memang harus ditarjih, maka yang diperkuat adalah Sufyan bin Uyainah. Imam Ahmad berkata, "Orang yang paling 'alim tentang 'Amr bin Dinar adalah Ibnu Uyainah." Ibnul Madini berkata, "Ibnu Juraij dan Ibnu Uyainah adalah orang yang paling 'alim terhadap 'Amr bin Dinar." Dalam sebagian naskah tertulis "Muhammad bin Syuraik" sebagai ganti "Syuraik", sedangkan Muhammad bin Syuraik adalah tsiqah, namun Sufyan bin Uyainah lebih tsiqah daripadanya. Dengan demikian yang rajih, hadits tersebut adalah mursal, wallahu 'alam. Akan tetapi hadits tersebut memiliki jalan yang lain yang sampai kepada Ikrimah dari Ibnu Abbas dalam Al Mathaalib Al 'Aliyyah hal. 433 yang diriwayatkan oleh Abu Ya'la, Al Haitsami dalam Al Majma' juz 7 hal. 10 berkata, "Para perawinya tsiqah." Di sana diterangkan, bahwa ia Dhamurah wafat di tengah perjalanan sebelum sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim. Al Haafizh menyebutkan beberapa jalan yang lain dalam Al Ishabah pada bagian biografi Janda' bin Dhamurah juz 1 hal. 253 Diringkas dari Ash Shahiihul Musnad karya Syaikh Muqbil.
SuratAn-Nisa Ayat 97-100 # Tafsir Al-Jalalain # KH. Ahmad Bahauddin Nursalim. Kitab: Tafsir Al-Jalalain # An-Nisa # KH. Ahmad Bahauddin Nursalim. Disimak: 205 kali. Kajian ini juga bisa disimak dalam bentuk audio MP3 lewat aplikasi android "Kajian Kitab Kuning Lengkap".
Read online Quran Surah Nisa Ayat 97 Verse with Urdu Translation. You can find here complete Surah Nisa Ayat wise so you select Ayat 97 and read it. provides complete Quran verses online with Urdu and English translation. This Surah Nisa Ayat 97 Verse is Recited by Shaikh Abd-ur Rahman As-Sudais & Shaikh Su'ood As-Shuraim, Urdu Translation by Moulana Fateh Muhammad Jalandari. Surah Nisa Ayat 97 in Arabic اِنَّ الَّذِيۡنَ تَوَفّٰٮهُمُ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ ظَالِمِىۡۤ اَنۡفُسِهِمۡ قَالُوۡا فِيۡمَ كُنۡتُمۡؕ قَالُوۡا كُنَّا مُسۡتَضۡعَفِيۡنَ فِىۡ الۡاَرۡضِؕ قَالُوۡۤا اَلَمۡ تَكُنۡ اَرۡضُ اللّٰهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوۡا فِيۡهَاؕ فَاُولٰٓٮِٕكَ مَاۡوٰٮهُمۡ جَهَـنَّمُؕ وَسَآءَتۡ مَصِيۡرًاۙ ﴿۹۷﴾ Surah Nisa Ayat 97 with Urdu Translation وہ لوگ جنکی جان فرشتے نکالتے ہیں اس حال میں کہ وہ اپنے اوپر ظلم کرتے تھے انسے فرشتے کہتے ہیں تم کاہے میں تھے کہتے ہیں کہ ہم زمین میں کمزور تھے ف۲۶۷ کہتے ہیں کیا اللہ کی زمین کشادہ نہ تھی کہ تم اسمیں ہجرت کرتے، تو ایسوں کا ٹھکانا جہنم ہے، اور بہت بری جگہ پلٹنے کیف۲۶۸ ﴿۹۷﴾ترجمہ کنزالایمان اور جو لوگ اپنی جانوں پر ظلم کرتے ہیں جب فرشتے ان کی جان قبض کرنے لگتے ہیں تو ان سے پوچھتے ہیں کہ تم کس حال میں تھے وہ کہتے ہیں کہ ہم ملک میں عاجز وناتواں تھے فرشتے کہتے ہیں کیا خدا کا ملک فراخ نہیں تھا کہ تم اس میں ہجرت کر جاتے ایسے لوگوں کا ٹھکانہ دوزخ ہے اور وہ بری جگہ ہے ﴿۹۷﴾ترجمہ فتح محمد جالندھری Surah Nisa Ayat 97 with English TranslationLo! as for those whom the angels take in death while they wrong themselves, the angels will ask In what were ye engaged? They will say We were oppressed in the land. The angels will say Was not Allah's earth spacious that ye could have migrated therein? As for such, their habitation will be hell, an evil journey's end; ﴾97﴿
Katakanlah "Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu): jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan, maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mempusakai (seluruh harta saudara perempuan), jika ia tidak mempunyai anak;
Home QS. An-Nisa Ayat 97 اِنَّ الَّذِيۡنَ تَوَفّٰٮهُمُ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ ظَالِمِىۡۤ اَنۡفُسِهِمۡ قَالُوۡا فِيۡمَ كُنۡتُمۡؕ قَالُوۡا كُنَّا مُسۡتَضۡعَفِيۡنَ فِىۡ الۡاَرۡضِؕ قَالُوۡۤا اَلَمۡ تَكُنۡ اَرۡضُ اللّٰهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوۡا فِيۡهَاؕ فَاُولٰٓٮِٕكَ مَاۡوٰٮهُمۡ جَهَـنَّمُؕ وَسَآءَتۡ مَصِيۡرًا Innal laziina tawaffaa humul malaaa'ikatu zaalimiii anfusihim qooluu fiima kuntum qooluu kunnaa mustad'afiina fil-ard; qooluuu alam takun ardul laahi waasi'atan fatuhaajiruu fiihaa; fa ulaaa'ika maawaahum Jahannamu wa saaa'at masiiraa Sesungguhnya orang-orang yang dicabut nyawanya oleh malaikat dalam keadaan menzhalimi sendiri, mereka para malaikat bertanya, "Bagaimana kamu ini?" Mereka menjawab, "Kami orang-orang yang tertindas di bumi Mekah." Mereka para malaikat bertanya, "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah berpindah-pindah di bumi itu?" Maka orang-orang itu tempatnya di neraka Jahanam, dan Jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali, Juz ke-5 Tafsir Sesungguhnya orang-orang yang dimatikan atau dicabut nyawanya oleh malaikat maut setelah sampai ajal yang telah ditetapkan oleh Allah kepada mereka dalam kehidupan di dunia ini, sementara mereka sebelumnya berada dalam keadaan menzalimi diri mereka sendiri karena enggan melakukan tuntunan agama padahal mereka mempunyai kesanggupan, mereka, para malaikat pencabut nyawa mereka itu, bertanya kepada mereka, "Dalam keadaan bagaimana kamu dahulu ketika kalian hidup sehingga tidak melakukan tuntunan agama, tidak berjihad dan tidak pula berhijrah? Mereka menjawab, "Kami dulu adalah orang-orang yang tertindas dan tak berdaya di bumi Mekah." Mereka, para malaikat, berkata untuk menolak alasan mereka, "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah atau berpindah di bumi itu dari daerah kufur ke daerah lain di mana kalian dapat melakukan tuntunan agama?" Maka Allah menyatakan bahwa mereka yang dimatikan dalam keadaan menzalimi diri sendiri itu adalah orang-orang yang tempatnya di neraka Jahanam dan mendapat siksaan yang amat pedih, dan Jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali. Ada segolongan Muslimin yang tetap tinggal di Mekah. Mereka menyembunyikan keislaman mereka dari penduduk Mekah dan mereka tidak ikut berhijrah ke Medinah, padahal mereka mempunyai kesanggupan untuk melakukan hijrah. Mereka merasa senang tinggal di Mekah, walaupun mereka tidak mempunyai kebebasan mengerjakan ajaran agama dan membinanya. Allah menyatakan mereka sebagai orang yang menganiaya diri sendiri. Sewaktu Perang Badar terjadi, mereka dipaksa ikut berperang oleh orang musyrikin menghadapi Rasulullah saw. Dalam peperangan ini sebagian mereka mati terbunuh. Sesudah mereka mati malaikat mencela mereka, karena mereka tidak berbuat suatu apa pun dalam urusan agama mereka Islam, seperti tidak dapat mengerjakan ajaran-ajaran agama. Mereka menjawab dengan mengajukan alasan bahwa mereka tidak melaksanakan ajaran agama, disebabkan tekanan dari orang-orang musyrik Mekah, sehingga banyak kewajiban agama yang mereka tinggalkan. Para malaikat menolak alasan mereka. Kalau benar-benar mereka ingin mengerjakan ajaran agama, tentu mereka meninggalkan Mekah dan hijrah ke Medinah. Bukankah bumi Allah ini luas. Kenapa mereka senang tetap tinggal di Mekah, tidak mau hijrah? Padahal mereka mempunyai kemampuan dan kesempatan untuk hijrah itu? Mereka tidak pindah ke tempat yang baru di mana mereka akan memperoleh kebebasan dalam mengerjakan ajaran agama dan memperoleh ketenteraman dan kemerdekaan. Oleh karena itu mereka mengalami nasib yang buruk. Mereka dilemparkan ke dalam neraka Jahanam yakni tempat yang paling buruk. Secara umum setiap Muslim wajib hijrah dari negeri orang kafir bilamana di negeri tersebut tidak ada jaminan kebebasan melakukan kewajiban agama dan memelihara agama. Tetapi bilamana ada jaminan kebebasan beragama di negeri itu serta kebebasan membina pendidikan agama bagi dirinya dan keluarganya, maka ia tidak diwajibkan hijrah. sumber Keterangan mengenai QS. An-NisaSurat An Nisaa' yang terdiri dari 176 ayat itu, adalah surat Madaniyyah yang terpanjang sesudah surat Al Baqarah. Dinamakan An Nisaa' karena dalam surat ini banyak dibicarakan hal-hal yang berhubungan dengan wanita serta merupakan surat yang paling membicarakan hal itu dibanding dengan surat-surat yang lain. Surat yang lain banyak juga yang membicarakan tentang hal wanita ialah surat Ath Thalaq. Dalam hubungan ini biasa disebut surat An Nisaa' dengan sebutan Surat An Nisaa' Al Kubraa surat An Nisaa' yang besar, sedang surat Ath Thalaq disebut dengan sebutan Surat An Nisaa' Ash Shughraa surat An Nisaa' yang kecil.
Baca dan dengar Surah An-Nisa . Surah ini diturunkan di Madinah , susunan yang ke 4 dalam Al-Quran. 97 Al-Qadr. 98 Al-Bayyinah. 99 Az-Zalzalah. 100 Al-'Adiyat
۞ وَمَنْ يُّهَاجِرْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يَجِدْ فِى الْاَرْضِ مُرٰغَمًا كَثِيْرًا وَّسَعَةً ۗوَمَنْ يَّخْرُجْ مِنْۢ بَيْتِهٖ مُهَاجِرًا اِلَى اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ اَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِ ۗوَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا ࣖTerjemahanDan barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya sebelum sampai ke tempat yang dituju, maka sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Hereyou can read various translations of verse 135. Sahih International. O you who have believed, be persistently standing firm in justice, witnesses for Allah, even if it be against yourselves or parents and relatives. Whether one is rich or poor, Allah is more worthy of both.
8IfR0Z6. 220 446 154 199 2 259 293 351 238
surat an nisa ayat 97 100